Maskula® Official

Maskula.id - +62 811 251 261

 
Skipping Sarapan vs Makan Besar di Pagi Hari: Mana yang Lebih Baik?
Skipping Sarapan vs Makan Besar di Pagi Hari: Mana yang Lebih Baik?

Skipping Sarapan vs Makan Besar di Pagi Hari: Mana yang Lebih Baik?


Sarapan pagi sering disebut sebagai meal of the day alias waktu makan paling penting. Tapi di sisi lain, belakangan banyak orang mulai mempertanyakan pentingnya sarapan, terutama setelah tren intermittent fasting makin populer. Ada yang bilang kalau skipping sarapan alias nggak makan pagi itu baik buat tubuh karena membantu pembakaran lemak dan energi. Di sisi lain, ada juga yang meyakini bahwa makan besar di pagi hari bikin tubuh siap menghadapi hari.

Pertanyaannya sekarang: mana yang lebih baik? Sarapan dengan porsi besar atau melewatkan sarapan sama sekali? Kita bakal ngupas tuntas dua kubu ini dari berbagai sudut pandang, biar lo bisa ambil keputusan yang cocok buat gaya hidup lo.

Kubu "Skipping Sarapan"

Melewatkan sarapan bukan berarti malas atau nggak peduli sama kesehatan, bro. Ada banyak alasan kenapa orang memilih skip sarapan, dari tren diet hingga efisiensi waktu. Berikut beberapa poin kenapa skipping sarapan punya tempat di hati para pendukungnya:

  1. Intermittent Fasting (Puasa Berkala)

    Skipping sarapan sering kali jadi bagian dari pola diet populer seperti intermittent fasting (IF), di mana lo punya jendela makan terbatas, biasanya 8 jam dalam sehari. Misalnya, lo makan dari jam 12 siang sampai 8 malam, lalu puasa selama 16 jam berikutnya.

    Menurut beberapa penelitian, IF bisa bantu tubuh membakar lemak, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menyeimbangkan hormon. Dengan melewatkan sarapan, tubuh punya lebih banyak waktu buat burn fat dibandingkan kalau lo makan sejak pagi.

  2. Ritme Tubuh

    Buat sebagian orang, sarapan justru bikin tubuh terasa berat. Ini mungkin terkait dengan circadian rhythm alias jam biologis tubuh. Kalau lo tipe orang yang nggak merasa lapar di pagi hari, memaksa diri buat makan bisa bikin lo malah nggak nyaman sepanjang pagi.

  3. Efisiensi Waktu

    Mari kita jujur, bro: pagi hari itu sering banget dikejar waktu. Banyak dari kita yang lebih milih tidur 15 menit ekstra daripada bangun lebih awal buat nyiapin sarapan. Melewatkan sarapan juga berarti satu tugas pagi yang bisa lo lewatin, dan lo bisa fokus ke hal lain yang lebih mendesak.

  4. Performa Tubuh

    Banyak yang khawatir skipping sarapan bakal bikin tubuh lemes atau nggak produktif. Tapi faktanya, beberapa orang justru merasa lebih fokus dan energik di pagi hari ketika mereka nggak makan. Tubuh mereka udah terbiasa membakar cadangan energi dari malam sebelumnya.

Kubu "Makan Besar di Pagi Hari"

Sekarang kita masuk ke kubu sarapan porsi besar. Kalau lo pernah denger pepatah “sarapan seperti raja,” lo ada di sisi yang percaya kalau makan pagi itu penting banget buat memulai hari. Berikut alasan kenapa makan besar di pagi hari punya banyak pendukung:

  1. Energi untuk Aktivitas Seharian

    Setelah tidur sepanjang malam, tubuh kita udah puasa selama 7–8 jam. Artinya, gula darah—sumber utama energi buat tubuh dan otak—ada di level rendah. Sarapan membantu mengisi ulang cadangan energi itu, sehingga lo bisa lebih fokus, produktif, dan nggak gampang lemes di pagi hari.

  2. Mengontrol Nafsu Makan Seharian

    Salah satu manfaat sarapan besar adalah membantu lo mengontrol nafsu makan di waktu makan berikutnya. Kalau lo makan cukup pagi-pagi, kemungkinan lo ngemil nggak sehat di siang atau sore hari bakal berkurang.

    Menurut beberapa studi, orang yang makan besar di pagi hari cenderung memilih makanan lebih sehat sepanjang hari dibanding mereka yang melewatkan sarapan.

  3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

    Sarapan nggak cuma buat tubuh, tapi juga buat otak, bro. Penelitian menunjukkan bahwa makan pagi, terutama makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan protein, bisa bantu meningkatkan fokus, memori, dan kemampuan berpikir. Cocok banget buat lo yang kerja di kantor atau mahasiswa yang harus mikir keras di pagi hari.

  4. Metabolisme Seimbang

    Sarapan besar dianggap membantu tubuh menjalankan metabolisme dengan lebih baik. Ketika lo makan di pagi hari, tubuh mulai membakar kalori lebih cepat dan efisien sepanjang hari.

Pro dan Kontra dari Perspektif Kesehatan

Kedua kubu punya klaim masing-masing, tapi apa kata sains? Berikut adalah pro dan kontra skipping sarapan vs makan besar di pagi hari dari perspektif kesehatan:

Skipping Sarapan

Pro:

  • Bisa bantu menurunkan berat badan lewat pengurangan asupan kalori harian.
  • Mendukung fleksibilitas metabolisme tubuh, terutama dalam pola intermittent fasting.
  • Cocok buat orang yang nggak merasa lapar di pagi hari atau merasa lebih fokus saat perut kosong.

Kontra:

  • Bisa bikin tubuh kekurangan energi, terutama buat lo yang butuh aktivitas fisik tinggi.
  • Berpotensi bikin makan berlebihan di siang atau malam hari.
  • Tidak disarankan buat orang dengan masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes atau gangguan lambung.


Makan Besar di Pagi Hari

Pro:

  • Memberikan energi instan buat aktivitas pagi.
  • Menyeimbangkan gula darah dan menekan rasa lapar sepanjang hari.
  • Membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.

Kontra:

  • Kalau porsinya terlalu besar, malah bikin ngantuk dan nggak produktif.
  • Bisa jadi masalah kalau makanan yang lo pilih nggak sehat, seperti karbohidrat simpel atau makanan berminyak.
  • Nggak cocok buat yang punya jadwal pagi sibuk dan nggak sempet makan.

Tips Memilih Mana yang Cocok Buat Lo

Nggak ada jawaban yang mutlak soal apakah lo harus skipping sarapan atau makan besar di pagi hari. Semua tergantung gaya hidup, kebutuhan, dan preferensi pribadi lo. Berikut beberapa tips yang bisa bantu lo milih:

  1. Kenali Tubuh Lo

    Dengerin tubuh lo. Kalau lo tipe yang merasa lapar dan butuh energi di pagi hari, makanlah sarapan. Kalau nggak, skipping sarapan juga nggak masalah selama lo tetap makan sehat di waktu berikutnya.

  2. Pilih Sarapan yang Seimbang

    Kalau lo memutuskan untuk makan pagi, pastikan pilihan makanan lo seimbang. Contohnya:

    • Protein: telur, ayam, atau tahu.
    • Karbohidrat kompleks: roti gandum, oatmeal, atau ubi.
    • Lemak sehat: alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.
  3. Coba Skipping Secara Bertahap

    Kalau lo penasaran sama manfaat skipping sarapan, coba dulu pelan-pelan. Mulailah dengan mengganti sarapan berat jadi minuman seperti teh atau kopi hitam tanpa gula, lalu rasakan efeknya ke tubuh lo.

  4. Perhatikan Aktivitas Lo di Pagi Hari

    Kalau aktivitas lo di pagi hari butuh banyak energi, seperti olahraga berat, makanlah sebelum memulai. Tapi kalau lo cuma duduk di depan laptop, skipping sarapan mungkin lebih cocok.


Mana yang Lebih Baik?

Pada akhirnya, nggak ada jawaban universal soal apakah skipping sarapan atau makan besar di pagi hari itu lebih baik. Semua tergantung kebutuhan tubuh, gaya hidup, dan tujuan kesehatan lo.

Kalau lo adalah orang yang butuh energi instan di pagi hari buat kerja atau olahraga, makan besar bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau lo merasa lebih fokus dan nyaman tanpa sarapan, skipping juga nggak masalah selama asupan nutrisi lo terpenuhi di waktu makan berikutnya.

Kuncinya adalah mendengarkan tubuh lo sendiri, bro. Jangan terlalu terpengaruh sama tren atau omongan orang lain. Karena yang paling penting adalah konsistensi pola makan yang bikin lo sehat dan bahagia.

Selamat mencoba, dan semoga lo bisa nemuin pola yang paling pas buat hidup lo! Cheers!




 
Your Cart (04)
img

Eliot Reversible Sectional

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Pink

$580.00
Remove
img

Sarno Dining Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove

You have no items in your cart