Diputusin atau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya emang nyesek banget. Rasanya kayak dunia runtuh, hati ancur, dan semua yang lo lakuin tiba-tiba kehilangan makna. Tapi tenang, bro! Move on itu bukan sesuatu yang mustahil, dan lo bisa ngelakuinnya tanpa drama berlebihan. Yuk, kita bahas gimana caranya!
Terima Rasa Sakitnya, Tapi Jangan Kelewat Lama
Wajar banget kalau lo merasa sedih, kecewa, atau bahkan marah. Jangan buru-buru menekan perasaan itu. Kasih waktu buat diri lo sendiri untuk ngerasain semuanya. Tapi ingat, jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Tentuin batas waktu buat lo berduka, lalu mulai bangkit perlahan.
Rasa sakit yang lo alami bisa jadi pelajaran buat lo ke depannya. Ambil waktu untuk refleksi tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan tersebut. Dengan begitu, lo bisa lebih memahami diri sendiri dan hubungan yang lebih sehat di masa depan.
Kalau lo merasa terlalu sulit untuk melewati fase ini sendiri, nggak ada salahnya buat mencari bantuan dari profesional atau terapis. Mereka bisa bantu lo memahami perasaan lo dan ngasih strategi yang lebih efektif buat move on.
Putus Kontak dan Hindari Stalking
Salah satu hal yang bikin susah move on adalah masih berhubungan atau kepoin mantan di media sosial. Blokir atau mute kalau perlu, supaya lo nggak terus-terusan terjebak dalam kenangan lama. Ini bukan soal benci, tapi lebih ke memberi ruang buat diri sendiri supaya bisa sembuh lebih cepat.
Terkadang, lo mungkin merasa penasaran sama kehidupan mantan setelah putus. Tapi inget, semakin sering lo lihat update dia, semakin lama proses move on lo. Media sosial sering kali hanya menampilkan sisi terbaik seseorang, jadi jangan terjebak dalam ilusi bahwa dia lebih bahagia setelah ninggalin lo.
Kalau lo merasa susah buat berhenti stalking, coba alihkan perhatian dengan aktivitas lain. Hapus aplikasi media sosial sementara atau unfollow akun-akun yang bisa memicu perasaan lama lo muncul lagi.
Alihkan Fokus ke Diri Sendiri
Gunakan waktu yang sebelumnya lo habiskan buat mikirin dia ke hal-hal yang lebih produktif. Coba belajar skill baru, olahraga, atau explore hobi yang sempat lo tinggalkan. Dengan fokus ke diri sendiri, lo bakal merasa lebih berkembang dan nggak terus-terusan kepikiran masa lalu.
Selain itu, perbaiki gaya hidup lo. Mulai makan makanan sehat, tidur cukup, dan berolahraga. Ketika lo merasa lebih baik secara fisik, kesehatan mental lo juga bakal ikut meningkat. Jangan lupa buat merawat diri sendiri dan nikmati waktu buat mengenal diri lebih dalam.
Menetapkan tujuan baru dalam hidup juga bisa membantu lo move on lebih cepat. Coba buat daftar hal-hal yang ingin lo capai, baik itu dalam karier, pendidikan, atau kehidupan sosial. Dengan begitu, lo punya motivasi baru untuk maju ke depan tanpa melihat ke belakang.
Kelilingi Diri dengan Support System
Temen-temen dan keluarga bisa jadi support system terbaik lo. Jangan ragu buat cerita dan curhat ke mereka. Terkadang, ngobrol dengan orang lain bisa bantu lo melihat situasi dari perspektif yang berbeda dan lebih rasional.
Teman yang baik nggak cuma bakal mendengarkan cerita lo, tapi juga bakal ngingetin lo kalau hidup masih punya banyak hal berharga selain mantan. Mereka bisa ngajak lo ke kegiatan yang menyenangkan dan bantu lo lepas dari rasa sedih.
Kalau lo merasa nggak nyaman buat cerita langsung, coba tulis perasaan lo di jurnal atau catatan pribadi. Menulis bisa bantu lo merapikan pikiran dan melihat progres lo dalam move on.
Jangan Terburu-Buru Nyari Pengganti
Godaan buat nyari rebound relationship itu besar, tapi hati-hati, bro! Jangan sampai lo cuma pakai orang lain buat pelarian. Nikmati dulu waktu buat sendiri, kenali diri lebih dalam, dan biarkan perasaan lo pulih dengan alami.
Kalau lo buru-buru masuk ke hubungan baru sebelum bener-bener sembuh, ada kemungkinan lo malah membawa luka lama ke hubungan berikutnya. Ini bisa bikin hubungan baru lo nggak berjalan sehat dan cuma jadi pengalihan sementara.
Coba fokus buat mencintai diri sendiri dulu. Ketika lo udah merasa nyaman dengan diri sendiri, lo bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna di masa depan.
Ingat Alasan Kenapa Hubungan Itu Berakhir
Setiap hubungan yang berakhir pasti ada alasannya. Kalau lo terus-menerus mengidealkan mantan dan hubungan lo dulu, move on bakal makin susah. Ingat kembali kenapa hubungan itu nggak berjalan baik, dan yakinkan diri lo kalau sesuatu yang lebih baik pasti akan datang.
Bikin daftar tentang hal-hal yang bikin hubungan lo dulu nggak sehat atau nggak cocok. Ini bisa bantu lo menghindari kesalahan yang sama di hubungan berikutnya. Terkadang, kita terlalu fokus ke kenangan indah dan lupa bahwa ada banyak hal yang nggak berjalan dengan baik.
Berdamai dengan masa lalu adalah langkah penting buat bisa move on. Maafin mantan lo, bukan buat dia, tapi buat diri lo sendiri supaya bisa lepas dari beban emosi negatif.
Buka Diri untuk Hal Baru
Ketika lo udah mulai pulih, jangan takut buat kenalan dengan orang baru atau mencoba pengalaman yang beda. Nggak harus buru-buru pacaran lagi, tapi setidaknya biarkan diri lo menikmati interaksi sosial tanpa bayang-bayang masa lalu.
Cobain aktivitas yang belum pernah lo lakukan sebelumnya, misalnya traveling sendirian, ikut komunitas baru, atau belajar sesuatu yang seru. Ini bisa bikin lo merasa lebih hidup dan membuka peluang buat ketemu orang-orang baru.
Yang terpenting, biarkan semuanya berjalan alami. Lo nggak perlu terburu-buru dalam membangun hubungan baru, cukup nikmati prosesnya dan percayalah bahwa waktu yang tepat bakal datang.
Move on memang nggak gampang, apalagi kalau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Tapi dengan langkah yang tepat, lo bisa melewati fase ini tanpa drama berlebihan. Terima kenyataan, fokus ke diri sendiri, dan percaya kalau sesuatu yang lebih baik pasti akan datang. Yang penting, jangan sampai terjebak di masa lalu dan lupa buat bahagia lagi!
Jangan pernah merasa gagal cuma karena satu hubungan nggak berjalan seperti yang lo harapkan. Hidup masih panjang dan penuh kemungkinan. Setiap pengalaman, baik atau buruk, selalu punya pelajaran yang bisa bikin lo jadi pribadi yang lebih kuat.