Maskula® Official

Maskula.id - +62 811 251 261

 
Secret Admirer dan Harapan Kecil yang Gak Pernah Diungkap
Secret Admirer dan Harapan Kecil yang Gak Pernah Diungkap

Secret Admirer dan Harapan Kecil yang Gak Pernah Diungkap


Lo pernah gak sih suka sama seseorang, tapi memilih diem-diem aja? Gak berani chat duluan, gak pernah ngasih kode yang jelas, cuma bisa mantau dari jauh. Setiap dia upload story, lo pasti jadi penonton setia. Setiap dia upload foto baru, lo udah siapin like dan kadang komentar… tapi dari akun fake. Ada rasa pengen lebih dekat, tapi juga takut banget kalau perasaan lo ketahuan dan malah bikin canggung.

Kalau iya, selamat, lo pernah jadi secret admirer—pengagum rahasia yang hidupnya penuh harapan kecil dan deg-degan gak berkesudahan. Setiap harinya jadi ajang perang batin: antara pengen nekat ngomong atau tetap nyaman dalam diam. Rasanya manis pahit, kayak nyimpen rahasia besar yang cuma lo sendiri yang tahu, sambil berharap suatu hari dia tiba-tiba sadar dan bilang, “Kok gue ngerasa lo perhatian banget ya akhir-akhir ini?” Padahal, ya emang lo naksir dari lama.

Cinta dalam Diam

Jadi secret admirer tuh kayak naik roller coaster... tapi sendirian. Rasanya campur aduk—ada harapan, ada takut ditolak, ada deg-degan tiap liat dia online, tapi ujung-ujungnya cuma bisa senyum sendiri dari kejauhan. Lo seneng tiap kali dapet notifikasi dari dia, walau cuma sekadar "seen" di story. Lucu sih, karena bisa bikin hari lo lebih berwarna, tapi juga nyesek karena gak pernah benar-benar bisa dekat.

Dan karena lo gak bisa nanya langsung, lo pun jadi FBI dadakan. Scrolling akun dia sampe ke postingan jaman dia masih pake gaya rambut lama, ngecek siapa aja yang dia sering like, sampe mantau siapa yang sering muncul di kolom komentar dia. Bahkan, lo jadi tau kapan dia biasanya aktif, cuma karena terlalu sering buka profilnya tanpa alasan yang jelas.

Tapi ya gitu… semua hal itu lo lakuin sendirian. Gak ada yang tau, gak ada yang lo curhatin, dan perasaan itu cuma lo simpen sendiri. Di satu sisi lo berharap dia sadar, tapi di sisi lain lo juga takut banget kalau dia tau dan malah ngejauh. Akhirnya, lo terjebak di antara "semoga dia tahu" dan "semoga dia gak pernah tahu."

Kenapa Gak Diungkap?

Banyak alasan kenapa seseorang milih buat tetap jadi secret admirer. Salah satu yang paling umum: takut ditolak. Penolakan itu gak cuma soal gengsi, tapi lebih ke rasa sakit yang ditimbulkan. Kadang lo mikir, “Kalau gue gak ngomong, setidaknya masih bisa bermimpi.” Tapi kalau udah jujur dan ternyata gak berbalas? Rasanya kayak jatuh dari tempat tinggi tanpa pelindung.

Ada juga rasa takut merusak pertemanan atau hubungan yang udah nyaman. Mungkin lo dan dia udah sering ngobrol, tukar cerita, atau bahkan nongkrong bareng. Tapi ketika perasaan mulai tumbuh, lo justru makin bingung. Kalau bilang, takut semuanya berubah jadi canggung. Kalau gak bilang, ya begini terus—tersiksa dalam diam. Yang lebih nyebelin, lo mulai mikir, “Kalau dia tahu, jangan-jangan dia malah ilfeel dan ngejauh.”

Dan alasan yang paling diam-diam ngena: rasa gak cukup. Minder. Lo ngerasa dia terlalu baik, terlalu cakep, terlalu segalanya… dan lo? Ya cuma lo. Padahal bisa jadi, dia juga punya rasa yang sama, atau justru nunggu lo duluan yang ngomong. Tapi karena udah keburu mikir negatif, lo milih jaga jarak. Karena kadang, harapan kecil itu lebih nyaman disimpen di dalam hati daripada harus ngeliatnya hancur di depan mata.

Harapan Kecil yang Gak Pernah Diomongin

“Semoga hari ini dia nyapa duluan.”
“Semoga dia nge-notice story yang gue post khusus buat dia.”
“Semoga dia sadar kalau gue selalu ada di setiap likes dan views-nya.”
“Semoga… dia juga suka balik.”

Doa-doa kecil kayak gini emang kedengeran receh, tapi punya kekuatan luar biasa buat bikin lo semangat seharian. Cuma gara-gara satu balasan singkat atau emoji senyum dari dia, mood lo bisa langsung naik 200%. Rasanya kayak menang undian—padahal cuma dibales “wkwk” atau “iya” doang. Tapi buat lo yang lagi naksir diam-diam, itu udah jadi bentuk validasi paling manis.

Harapan-harapan kecil itu yang bikin lo tetep stay. Tetep mantau, tetep hadir di setiap postingan dia, tetep diam tapi perhatian. Meski gak ada kepastian, lo rela nungguin, karena rasanya lebih baik daripada harus berhenti sepenuhnya. Dan lucunya, lo gak nyari akhir cerita yang jelas, kadang lo cuma pengen perasaan itu tetap ada, biar hidup lo gak sepi-sepi amat.


Pada akhirnya, jadi secret admirer itu bukan soal pengecut atau gak berani ngungkapin perasaan. Tapi lebih ke bentuk cinta yang diem-diem tulus, yang cukup bahagia hanya dengan melihat dari jauh. Lo belajar mencintai tanpa harus memiliki, berharap tanpa harus menuntut, dan menjaga perasaan tanpa harus bikin orang lain gak nyaman. Dan meskipun rasanya seringkali nyesek, diam-diam lo juga tumbuh jadi pribadi yang lebih sabar dan kuat.

Kalau suatu hari lo memutuskan buat ngungkapin, semoga hasilnya baik. Tapi kalau pun enggak, gak apa-apa. Karena gak semua rasa harus jadi kisah. Kadang, cukup dengan tau bahwa lo pernah benar-benar tulus sama seseorang itu udah lebih dari cukup buat jadi cerita yang lo simpan sendiri. Dan siapa tahu, dari harapan kecil itu, lo akhirnya nemu versi cinta yang lebih besar… entah sama dia, atau sama diri lo sendiri.




 
Your Cart (04)
img

Eliot Reversible Sectional

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Pink

$580.00
Remove
img

Sarno Dining Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove

You have no items in your cart