Pernah nggak lo berdiri di depan menu kafe dan butuh waktu 15 menit buat milih antara cappuccino atau latte? Atau scroll marketplace berjam-jam cuma buat nentuin mana sneakers terbaik yang harus lo beli? Kalau iya, selamat! Lo mungkin kena FOBO alias Fear of Better Options.
FOBO adalah sindrom di mana seseorang kesulitan mengambil keputusan karena takut ada pilihan yang lebih baik di luar sana. Kalau FOMO (Fear of Missing Out) bikin lo takut ketinggalan tren, FOBO bikin lo takut salah pilih dan menyesal di kemudian hari. Akibatnya? Lo malah nggak mutusin apa-apa sama sekali dan terjebak dalam lingkaran overthinking yang nggak ada ujungnya.
Tanda-Tanda Lo Kena FOBO
Sebenernya, FOBO ini adalah hasil sampingan dari dunia modern yang penuh dengan pilihan. Dengan internet, sekarang lo bisa punya ribuan opsi buat apa aja--dari gadget, tempat makan, sampai calon pasangan (thank you, dating apps!). Tapi makin banyak pilihan, makin susah juga buat mutusin.
FOBO nggak selalu kelihatan jelas, tapi ada beberapa ciri yang bisa lo perhatiin:
Lo Selalu Nunda Keputusan Penting
Lo sering banget nunda keputusan, entah itu buat beli sesuatu, ambil kerjaan baru, atau bahkan milih tempat makan. Bukan karena nggak punya pilihan, justru karena terlalu banyak opsi yang bikin lo takut salah pilih.
Di kepala lo, ada suara yang bilang, "Jangan buru-buru, siapa tahu nanti ada yang lebih baik!" Masalahnya, kalau lo terus mikir begitu, lo malah nggak bakal bikin keputusan sama sekali. Dan guess what? Kadang kesempatan bagus malah lewat gitu aja karena lo kelamaan ragu-ragu.
Lo Sering Kepoin Pilihan yang Udah Lo Lewatin
Misalnya, lo udah beli sepatu baru, tapi masih ngecek review buat sepatu lain yang tadinya jadi kandidat. Padahal, keputusan udah dibuat, tapi lo masih kepikiran, "Duh, bener nggak ya gue beli ini?"
Ini bukan sekadar kebiasaan, tapi tanda kalau otak lo nggak bisa move on dari keputusan yang udah diambil. Bukannya menikmati pilihan lo, malah terus mikirin alternatif yang nggak lo pilih. Kalau kayak gini terus, kapan tenangnya, bro?
Lo Nggak Percaya Diri Sama Pilihan Sendiri
Setiap kali lo bikin keputusan, selalu ada rasa ragu. Lo ngerasa perlu minta pendapat orang lain terus-menerus, bahkan buat hal-hal sepele kayak beli kaos atau pesen kopi.
Akibatnya, lo jadi lebih bergantung sama opini orang lain dibandingin intuisi sendiri. Padahal, lo yang paling tahu apa yang lo butuhin. Kalau terus-terusan kayak gini, bisa-bisa lo kehilangan kemampuan buat percaya sama diri sendiri.
Lo Selalu Punya "Plan B, C, D, Sampai Z"
Bikin rencana cadangan itu bagus, tapi kalau terlalu banyak opsi backup sampai lo sendiri bingung, itu udah kelewatan. FOBO bikin lo susah berkomitmen ke satu pilihan karena takut ada yang lebih baik di luar sana.
Ujung-ujungnya, lo malah jadi nggak fokus. Waktu lo habis buat nyusun kemungkinan ini-itu, tapi nggak ada yang beneran dijalanin. Hasilnya? Stagnan, bro!
FOBO Bisa Bikin Hidup Lo Nggak Gerak
Mungkin lo mikir, "Yaelah, cuma bingung milih doang. Nggak ngaruh besar, kan?" Well, bro, kalau lo terus-terusan kayak gini, efeknya bisa lumayan kacau.
- Nggak Pernah Mutusin Apa-Apa
Lo jadi sering nge-delay keputusan, bahkan yang kecil sekalipun, sampe akhirnya kehilangan kesempatan bagus. - Capek Mental
Bayangin lo tiap hari overthinking gara-gara semua keputusan kecil. Lelah, bro! - Dampak ke Hubungan Sosial
Lo bisa bikin orang sekitar bete karena lo terlalu lama mikir dan nggak pernah ambil tindakan.
Cara Ngalahin FOBO Biar Hidup Lo Lebih Simpel
Kalau lo udah ngerasa tanda-tanda di atas, jangan panik. Ada beberapa cara buat ngatasin FOBO biar lo nggak terus-terusan stuck
Batasin Pilihan Lo
Terlalu banyak pilihan itu bukan berkah, tapi bisa jadi kutukan. Coba deh, sebelum lo mulai milih, batasi opsinya jadi cuma beberapa yang paling relevan. Misalnya, lo mau beli smartphone. Daripada ngecek 20 tipe, coba saring jadi 3-5 model aja. Dengan begitu, lo nggak akan kebanyakan pertimbangan yang bikin tambah bingung.
Gunakan "Good Enough" Rule
Jangan kejar yang "sempurna", tapi cari yang "cukup baik" buat kebutuhan lo. Nggak ada keputusan yang sempurna, dan itu normal. Bahkan kalau nanti ternyata ada opsi yang lebih baik, setidaknya lo udah jalan ke depan daripada diem di tempat.
Kasih Waktu Buat Mutusin
Buat batas waktu kapan lo harus mutusin sesuatu. Jangan biarkan diri lo terjebak di fase overthinking tanpa ujung. Misalnya, kasih diri lo waktu satu hari buat milih barang, satu minggu buat milih kerjaan, atau satu bulan buat keputusan besar lain. Dengan cara ini, lo bakal lebih terlatih buat bikin keputusan cepat dan nggak overanalyzing.
Latih Ambil Keputusan Kecil Dulu
Mulai dari yang sederhana, kayak pilih menu makan siang atau lagu di playlist. Kalau udah terbiasa, keputusan besar bakal lebih gampang.
Terima Konsekuensi dan Move On
Nggak semua keputusan bakal 100% benar, dan itu wajar. Yang penting, lo ambil tindakan dan belajar dari pengalaman. Begitu lo udah mutusin sesuatu, stop kepoin alternatif lain. Fokus ke pilihan yang udah lo buat dan percaya kalau itu yang terbaik buat lo saat ini.
Kurangi Terlalu Banyak Cari Pendapat Orang
Minta pendapat orang lain itu boleh, tapi kalau setiap keputusan harus dikonfirmasi ke semua orang di sekitar lo, itu tanda lo kurang percaya diri. Coba mulai dengan mengandalkan intuisi lo sendiri. Kalau lo terlalu banyak minta saran, ujungnya malah makin bingung karena tiap orang punya opini berbeda.
Pilih, Jalanin, Jangan Nengok ke Belakang Terus!
FOBO bisa bikin lo stuck dalam siklus overthinking yang bikin lelah. Tapi kalau lo belajar buat lebih tegas dalam ambil keputusan, hidup lo bakal jauh lebih santai dan produktif. Ingat, bro: hidup bukan soal cari yang terbaik, tapi soal bikin yang terbaik dari pilihan yang ada. Jadi, daripada bengong mikirin mana yang paling sempurna, mending ambil keputusan dan nikmati pilihan lo!