Maskula® Official

Maskula.id - +62 811 251 261

 
FOMO dan Gen-Z: Kenapa Kita Sering Takut Kehilangan Momen
FOMO dan Gen-Z: Kenapa Kita Sering Takut Kehilangan Momen

FOMO dan Gen-Z: Kenapa Kita Sering Takut Kehilangan Momen


Lo pernah gak merasa tiba-tiba ketinggalan tren atau berita, padahal semua temen lo udah pada ngomongin itu? Lo buka Instagram, semua orang seakan punya momen seru yang lo lewatkan. Atau, lo buka TikTok dan semua orang lagi bahas topik yang baru banget viral, sementara lo masih bingung apa yang terjadi. Itulah yang namanya FOMO, atau Fear of Missing Out. Mungkin lo gak sadar, tapi rasa takut ketinggalan momen ini udah jadi bagian besar dari kehidupan kita, khususnya bagi cowok-cowok Gen-Z.

Tahun 2025, generasi Gen-Z yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012, udah mulai mendominasi banyak aspek kehidupan—termasuk cara kita berinteraksi, belanja, bahkan cara kita merasa tentang diri kita sendiri. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh informasi, FOMO sering muncul, dan tanpa sadar, kita jadi terjebak dalam perasaan takut ketinggalan sesuatu yang bisa bikin kita merasa nggak cukup, nggak keren, atau bahkan nggak cukup “update.” Jadi, sebenernya, apa sih FOMO itu? Kenapa FOMO bisa mempengaruhi cowok, terutama Gen-Z, dan gimana cara menghadapinya tanpa stres?

FOMO, Apa Sih Itu?

Sebelum kita masuk lebih jauh, lo harus ngerti dulu apa itu FOMO. Secara simpel, FOMO adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan momen yang terjadi di sekitar kita, terutama yang viral di dunia digital. Lo pasti pernah denger, kan, temen lo yang tiba-tiba posting foto atau cerita di social media tentang acara yang lo gak datengin? Atau mungkin, lo juga pernah merasa terasing karena temen-temen lo pada ngobrolin topik yang lo gak ngerti karena gak mengikuti tren atau berita terbaru?

FOMO bukan cuma soal sosial media aja, meskipun itu tempat yang paling sering muncul. FOMO bisa juga muncul saat lo ngerasa ketinggalan pengalaman hidup, misalnya temen-temen lo udah pada beli gadget baru atau ke tempat liburan yang keren, sementara lo masih sama seperti sebelumnya. Nah, yang sering terjadi di kalangan Gen-Z adalah kita lebih mudah merasa ketinggalan karena dunia digital yang terus berkembang pesat.

Gen-Z dan Dunia Digital yang Cepat

Salah satu alasan kenapa FOMO bisa begitu kuat di kalangan cowok-cowok Gen-Z adalah karena kita tumbuh di era digital yang terus berubah dengan cepat. Kita udah dari kecil punya akses internet, media sosial, dan berbagai platform yang bikin kita selalu tahu apa yang terjadi di dunia, bahkan di ujung dunia sekalipun. Kita gak cuma denger dari berita atau temen-temen, tapi juga bisa lihat langsung lewat Instagram, Twitter, TikTok, atau YouTube.

Yang bikin FOMO makin nyata adalah kecepatan informasi yang hadir. Ketika satu tren muncul, kadang itu langsung viral dalam hitungan jam. Misalnya, satu video TikTok yang lucu bisa langsung jadi tren global. Lo mungkin awalnya gak peduli, tapi beberapa hari kemudian, hampir semua orang ngomongin itu, dan lo mulai merasa “Kok gue gak ikut ikutan ya?” Itu FOMO. Lo merasa takut kehilangan kesempatan untuk merasakan apa yang orang lain rasain.

Hal ini bisa bikin lo merasa terisolasi atau cemas, bahkan meskipun lo gak benar-benar tertarik sama tren atau acara itu. Itu juga yang bikin kita jadi lebih sering melihat layar, scroll terus-menerus, bahkan saat lagi gak ada waktu atau sibuk. Keinginan untuk “stay updated” ini bisa bikin lo terjebak dalam perasaan nggak pernah cukup atau ketinggalan momen.

Kenapa FOMO Bisa Begitu Kuat di Kalangan Cowok Gen-Z?

Kenapa sih FOMO ini lebih sering terjadi di kalangan cowok Gen-Z? Sebenarnya, alasan utamanya adalah karena pola pikir kita yang cenderung sangat terhubung dengan dunia digital. Kita hidup di era yang segalanya serba instan, dari info, hiburan, sampai interaksi sosial. Kita juga terbiasa hidup dengan kecepatan tinggi, jadi kalo kita merasa ketinggalan satu momen atau informasi, itu bisa bikin kita cemas.

FOMO di kalangan cowok juga gak cuma soal tren atau gadget, tapi juga lebih ke sosial status. Kita suka merasa perlu membuktikan diri, apalagi di mata temen-temen atau orang-orang sekitar. Misalnya, kalo semua temen lo udah pada jalan-jalan ke luar negeri atau ngadain acara seru, lo mungkin merasa tertekan buat ngikutin atau malah merasa ketinggalan.

Ada juga aspek kompetitif dalam diri cowok. Kita cenderung lebih fokus pada pencapaian, dan ketika kita merasa gak punya pencapaian atau gak punya pengalaman yang sama dengan temen-temen lo, itu bisa bikin lo merasa terpinggirkan. FOMO jadi semacam dorongan yang bikin lo merasa harus terlibat dalam segala hal yang sedang trending.

FOMO dan Dampaknya pada Mental Cowok Gen-Z

FOMO gak cuma berdampak di kehidupan sosial aja, tapi juga bisa mempengaruhi kesehatan mental kita. Ketika lo merasa ketinggalan sesuatu, apalagi kalo itu tren besar atau momen yang dianggap “wajib diikuti,” lo bisa jadi ngerasa kayak ada yang salah dengan diri lo. Misalnya, lo sering banget lihat temen-temen lo posting foto liburan, atau bahkan cuma keluar bareng temen-temen, sementara lo lagi di rumah atau di tempat kerja. Perasaan ini bisa bikin lo merasa kesepian atau gak cukup.

FOMO juga bisa meningkatkan stres. Ketika lo merasa ketinggalan terus-menerus, itu bisa jadi beban mental. Lo mulai merasa perlu ngelakuin hal-hal yang gak sesuai dengan diri lo cuma demi buat ikut tren. Ada juga dampak negatif lainnya seperti kecemasan, rasa nggak puas dengan hidup lo, atau bahkan masalah harga diri. Lo jadi sering merasa bahwa hidup orang lain lebih seru, lebih sukses, dan lebih berarti daripada hidup lo.

Selain itu, FOMO sering kali memaksa kita untuk ngikutin tren atau beli barang-barang yang sebenarnya gak kita butuhkan. Ini bisa bikin kita terjebak dalam siklus konsumsi berlebihan yang gak sehat, apalagi kalau kita gak bisa mengontrol keinginan buat terus ikutan. Di sisi lain, FOMO juga bisa membuat kita merasa cemas dan tertekan untuk selalu terlihat “perfect” atau selalu punya sesuatu yang baru dan menarik buat dipamerkan.

Menghadapi FOMO Tanpa Terpengaruh

Sekarang, lo pasti mulai mikir, “Gue bisa gak sih ngurangin atau mengatasi FOMO ini?” Jawabannya, tentu bisa. FOMO itu normal, dan hampir semua orang pasti ngerasain itu. Tapi, yang penting adalah gimana lo bisa menghadapinya dengan bijak tanpa bikin diri lo stres. Berikut beberapa hal yang bisa lo lakuin buat ngatasi FOMO tanpa harus ngorbanin mental dan kebahagiaan lo.

Pertama, lo harus sadar kalo dunia digital itu gak sepenuhnya mencerminkan kenyataan. Apa yang lo lihat di Instagram atau TikTok seringkali cuma highlight dari kehidupan seseorang. Orang cenderung hanya menunjukkan sisi terbaik mereka, jadi jangan gampang terpancing buat merasa kehidupan lo gak seru atau gak berhasil.

Yang kedua, penting buat lo nge-set prioritas. Lo gak perlu ikut semua tren atau ngikutin apa yang temen-temen lo lakukan kalau itu gak bener-bener penting buat lo. Lo punya hak buat memilih apa yang paling berarti buat lo. Fokus pada hal-hal yang lo sukai dan yang lo anggap penting, bukan karena pengen dianggap keren.

Lo juga perlu punya waktu untuk diri sendiri. Jangan sampe hidup lo terus-terusan tergantung pada apa yang orang lain lakukan. Ambil waktu untuk istirahat dan melakukan hal-hal yang bikin lo bahagia. Coba fokus pada kegiatan yang membawa kedamaian batin, seperti olahraga, baca buku, atau sekadar nongkrong santai sama temen-temen tanpa pusing mikirin apa yang lagi viral.

Terakhir, ingat kalo lo gak harus ngikutin semua hal. Setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing, dan FOMO itu hanya rasa sementara. Lo bisa memilih untuk menikmati hidup lo tanpa merasa perlu selalu terlibat dalam segala sesuatu yang sedang viral. Gak ada yang lebih penting daripada merasa puas dengan diri lo sendiri.

FOMO Bukan Akhir Dunia

FOMO mungkin tampak seperti masalah kecil, tapi dampaknya bisa cukup besar jika kita gak menghadapinya dengan bijak. Untuk cowok-cowok Gen-Z, kita hidup di dunia yang penuh dengan informasi dan tren yang terus berkembang. Namun, itu gak berarti kita harus selalu mengikuti segala hal yang ada. Yang penting adalah kita bisa memilih apa yang terbaik buat kita dan gak terjebak dalam perasaan takut ketinggalan.

Jadi, next time lo merasa FOMO datang menghampiri, coba ingat untuk kembali ke diri lo sendiri. Hidup gak cuma soal ngikutin tren, tapi tentang jadi diri lo sendiri dan merasa puas dengan pilihan hidup lo. Jangan terlalu banyak stres soal apa yang orang lain lakukan. Lo punya hak untuk menikmati hidup dengan cara lo sendiri, tanpa harus tertekan oleh apa yang terjadi di dunia digital.




 
Your Cart (04)
img

Eliot Reversible Sectional

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Pink

$580.00
Remove
img

Sarno Dining Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove

You have no items in your cart