Maskula® Official

Maskula.id - +62 811 251 261

 
Impostor Syndrome: Ketika Otak Sendiri Jadi Haters
Impostor Syndrome: Ketika Otak Sendiri Jadi Haters

Impostor Syndrome: Ketika Otak Sendiri Jadi Haters


Pernah ngerasa kayak semua pencapaian lo cuma kebetulan doang? Atau takut suatu hari orang-orang bakal sadar kalau lo sebenernya nggak sehebat itu? Nah, kalau jawabannya iya, bisa jadi lo kena Impostor Syndrome. Ini bukan penyakit beneran, tapi lebih ke pola pikir yang bikin lo selalu merasa nggak cukup, bahkan ketika bukti keberhasilan udah jelas-jelas ada.

Fenomena ini pertama kali diperkenalkan sama psikolog Pauline Clance dan Suzanne Imes di tahun 1978. Mereka menemukan bahwa banyak orang sukses tetap merasa nggak pantas dengan kesuksesannya. Alih-alih menikmati hasil kerja keras, mereka malah mikir kalau mereka cuma “beruntung” atau takut ketahuan “bohong” soal kemampuan mereka.

Menariknya, impostor syndrome nggak cuma dialami oleh orang-orang di puncak kariernya. Bahkan mahasiswa, pekerja kantoran, sampai seniman pun bisa merasakan hal ini. Rasa takut akan ketidakwajaran pencapaian bisa datang kapan saja dan menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu.

Tanda-Tanda Lo Kena Impostor Syndrome

Gimana cara tahu kalau otak lo lagi jadi haters? Ini beberapa tanda umum yang bisa lo perhatiin:

  1. Merasa nggak pantas dengan pencapaian sendiri
    • Lo sering mikir kalau keberhasilan lo cuma karena faktor eksternal, kayak keberuntungan atau bantuan orang lain.
    • Bahkan kalau lo udah dapet pengakuan, tetap aja lo merasa belum cukup baik.
  2. Overthinking dan perfeksionis abis
    • Lo takut bikin kesalahan sekecil apa pun karena takut dianggap nggak kompeten.
    • Akibatnya, lo bisa menghabiskan waktu terlalu lama buat satu pekerjaan karena ingin hasil yang "sempurna".
  3. Takut “ketahuan” kalau sebenernya lo nggak paham
    • Ada perasaan kayak kapan aja orang bisa nyadar kalau lo sebenernya nggak sehebat itu.
    • Lo jadi ragu untuk berbicara atau mengambil keputusan karena takut salah.
  4. Selalu membandingkan diri sama orang lain
    • Ngerasa semua orang lebih jago, lebih pinter, lebih sukses dari lo? Yup, ini tanda klasik impostor syndrome.
    • Media sosial sering kali bikin perasaan ini makin parah, karena lo cuma melihat sisi terbaik dari orang lain tanpa tahu perjuangan mereka.
  5. Sulit menerima pujian
    • Kalau ada yang muji lo, lo malah jawab, “Ah, ini mah kebetulan aja.”
    • Padahal, pujian itu bisa jadi bukti kalau orang lain memang melihat kualitas dalam diri lo.

Penyebab Impostor Syndrome

Impostor Syndrome nggak muncul begitu aja. Ada beberapa faktor yang bikin seseorang rentan mengalami ini:

  • Didikan dan lingkungan sejak kecil
    • Kalau lo tumbuh di lingkungan yang selalu menuntut kesempurnaan atau sering dibanding-bandingin, impostor syndrome bisa berkembang.
    • Orang tua atau guru yang terlalu sering memberi ekspektasi tinggi juga bisa berkontribusi dalam membentuk pola pikir ini.
  • Ekspektasi yang kelewat tinggi
    • Kadang lo sendiri yang pasang standar setinggi langit, dan begitu lo nggak nyampe, lo langsung merasa gagal.
    • Standar yang nggak realistis ini bikin lo terus-terusan merasa kurang dan nggak pernah puas dengan pencapaian lo sendiri.
  • Budaya kerja yang kompetitif
    • Lingkungan yang penuh tekanan dan persaingan ketat bisa bikin lo selalu merasa harus membuktikan diri.
    • Lo jadi ngerasa harus selalu lebih baik dari yang lain agar nggak terlihat sebagai "orang biasa".
  • Overexposure ke media sosial
    • Melihat orang-orang “terlihat” sukses di media sosial bisa bikin lo makin merasa nggak cukup.
    • Padahal, yang lo lihat di media sosial seringkali cuma highlight terbaik dari hidup seseorang, bukan kenyataan sepenuhnya.

Cara Ngalahin Impostor Syndrome

Kabar baiknya, otak lo yang jadi haters ini bisa lo jinakkan. Berikut beberapa cara yang bisa lo lakuin:

  1. Sadari kalau lo nggak sendiri

    Banyak orang hebat yang juga pernah ngalamin impostor syndrome, termasuk Albert Einstein dan Michelle Obama. Jadi, kalau mereka aja bisa ngelewatin ini, lo juga bisa.

    Impostor Syndrome bukan hal yang aneh, dan banyak orang yang sebenarnya mengalami ini dalam berbagai tahap kehidupan mereka. Menyadari bahwa lo bukan satu-satunya bisa membantu lo merasa lebih normal dan nggak sendirian dalam perjuangan ini.

  2. Ubah cara pikir lo soal kesuksesan

    Lo sukses bukan karena kebetulan. Ingat, keberuntungan mungkin ada, tapi kalau lo nggak punya usaha dan skill, lo nggak akan sampai sejauh ini.

    Coba buat daftar pencapaian lo, sekecil apa pun. Dengan begitu, lo bisa melihat sendiri kalau semua yang lo dapet itu hasil dari kerja keras dan usaha lo sendiri.

  3. Stop membandingkan diri sama orang lain

    Ingat, media sosial cuma highlight reel. Lo nggak tahu perjuangan di balik layar mereka. Fokus sama perkembangan diri lo sendiri.

    Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, coba lihat bagaimana lo berkembang dari waktu ke waktu. Fokus pada progress lo sendiri bisa membantu lo merasa lebih puas dengan diri sendiri.

  4. Belajar menerima pujian

    Mulai biasakan bilang “Makasih” setiap ada yang muji, tanpa tapi dan tanpa alasan tambahan.

    Menerima pujian itu bukan berarti lo sombong, tapi justru menunjukkan bahwa lo menghargai diri sendiri. Coba dengarkan dan internalisasi pujian itu sebagai sesuatu yang valid.

  5. Evaluasi standar lo sendiri

    Perfeksionisme kadang bisa jadi jebakan. Nggak semua hal harus sempurna. Lakukan yang terbaik, tapi jangan sampai lo terjebak dalam ketakutan untuk gagal.

    Belajarlah untuk melihat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai tanda kalau lo nggak kompeten.

  6. Bicara sama orang yang dipercaya

    Curhat ke teman atau mentor bisa membantu lo melihat pencapaian lo dari perspektif yang lebih objektif. Kadang, kita butuh orang lain buat kasih perspektif yang lebih jernih dan realistis soal diri kita sendiri.

  7. Catat pencapaian lo

    Bikin jurnal atau daftar pencapaian lo, sekecil apa pun. Ini bisa jadi pengingat kalau lo udah banyak berhasil dalam hidup. Dengan menuliskan pencapaian, lo punya bukti nyata bahwa lo sebenarnya lebih dari cukup.


Impostor Syndrome bisa bikin lo terus meragukan diri sendiri, tapi bukan berarti lo harus tunduk sama perasaan itu. Lo udah bekerja keras buat sampai ke titik ini, dan lo memang pantas untuk sukses. Jadi, kapan pun otak lo mulai jadi haters lagi, kasih tahu dia: “Gue layak buat ini semua.”

Selalu ingat, lo bukan seorang penipu—lo adalah seseorang yang udah berjuang dan pantas mendapatkan hasilnya.




 
Your Cart (04)
img

Eliot Reversible Sectional

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Pink

$580.00
Remove
img

Sarno Dining Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove

You have no items in your cart