Maskula® Official

Maskula.id - +62 811 251 261

 
Sneaker Culture: Dari Sepatu Olahraga Jadi Simbol Status Sosial
Sneaker Culture: Dari Sepatu Olahraga Jadi Simbol Status Sosial

Sneaker Culture: Dari Sepatu Olahraga Jadi Simbol Status Sosial


Sepatu Biasa atau Simbol Gaya?

Dulu, sepatu cuma alat buat melindungi kaki. Tapi sekarang? Sneaker bukan cuma alas kaki, tapi udah jadi simbol status sosial. Lo mungkin pernah lihat antrean panjang buat rilis sepatu terbaru, atau harga sneaker yang bisa nyentuh jutaan—bahkan ratusan juta rupiah. Kok bisa gitu? Kenapa sneaker yang dulunya cuma buat lari dan basket, sekarang jadi fashion statement kelas dunia? Yuk, kita bahas sejarah dan perjalanannya!

Sejarah Sneaker: Dari Lapangan ke Jalanan

Awalnya, sneaker itu diciptain buat olahraga. Contohnya, Converse All Star yang pertama kali dibuat tahun 1917 buat pemain basket. Nike lahir di tahun 1964 buat atlet lari. Adidas dan Puma juga awalnya fokus ke atlet olahraga.

Tapi, sneaker mulai berubah fungsi di era 80-an dan 90-an. Ada beberapa faktor yang bikin sneaker nggak cuma dipakai buat olahraga, tapi juga buat gaya hidup:

  • Hip-hop culture: Artis kayak Run DMC bikin Adidas Superstars jadi hype.
  • Basketball influence: Michael Jordan dan Nike bikin Air Jordan jadi ikon.
  • Skate culture: Vans mulai mendominasi scene anak-anak skate.
  • Streetwear boom: Sneaker mulai dipakai buat pamer gaya, bukan cuma olahraga.

Dari situ, sneaker pelan-pelan berubah jadi bagian dari gaya hidup dan budaya pop.

Sneaker dan Brand-Brand yang Jadi Ikon

Air Jordan 1 Chicago
Air Jordan 1 "Chicago"

Sneaker nggak akan jadi segede sekarang tanpa brand-brand yang sukses membangun hype. Beberapa yang paling berpengaruh antara lain:

  1. Nike & Air Jordan: Raja Sneaker Dunia

    Kalau ngomongin sneaker culture, lo nggak bisa ninggalin Nike dan Air Jordan. Waktu Michael Jordan pertama kali nge-drop Air Jordan 1 di tahun 1985, dunia sneaker berubah selamanya. Sejak saat itu, Air Jordan nggak cuma jadi sepatu basket, tapi juga barang koleksi yang harganya bisa meroket gila-gilaan.

    Contoh: Air Jordan 1 "Chicago" bisa laku sampai ratusan juta di pasar resale!

  2. Adidas: Dari Lapangan ke Streetwear

    Adidas juga nggak kalah ngehype. Mereka berhasil menggabungkan performa olahraga dengan streetwear. Kolaborasi mereka sama Kanye West lewat Yeezy bikin brand ini makin gila di dunia sneaker.

    Contoh: Yeezy 350 jadi salah satu sneaker paling dicari dan punya harga resale yang tinggi.

  3. Supreme x Nike: Kolaborasi yang Nggak Masuk Akal

    Brand streetwear kayak Supreme juga bikin sneaker makin jadi simbol status sosial. Mereka sering bikin kolaborasi sama Nike, dan hasilnya? Sepatu-sepatu yang harganya bisa naik berkali-kali lipat dalam hitungan hari.

Sneaker Sebagai Simbol Status Sosial

Sekarang, sneaker bukan cuma soal kenyamanan atau performa. Sepatu yang lo pake bisa jadi indikator status sosial lo. Beberapa faktor yang bikin sneaker jadi simbol status:

  • Harga yang mahal: Ada sneaker yang dijual sampai ratusan juta.
  • Eksklusivitas: Banyak sneaker dirilis dalam jumlah terbatas.
  • Kolaborasi dengan selebritas: Semakin hype orang yang pakai, makin mahal harganya.
  • Resale market: Sneaker bisa dijual lebih mahal dari harga aslinya, bahkan bisa jadi investasi!

Banyak orang yang rela antre berjam-jam atau bahkan bayar reseller buat dapetin sneaker yang mereka mau. Hasilnya? Sneaker bukan lagi cuma sepatu, tapi juga "aset."

Resale Market: Sneaker Jadi Investasi?

Siapa sangka sneaker bisa jadi barang investasi? Sekarang ada pasar resale sneaker yang gila-gilaan. Beberapa fakta menarik soal resale market sneaker:

  • Beberapa sneaker bisa naik harga sampai 10x lipat setelah rilis.
  • Sneaker jadi bisnis serius, bahkan ada situs kayak StockX dan GOAT yang khusus buat jual-beli sneaker.
  • Investor beneran mulai ngelirik sneaker sebagai aset, bukan sekadar barang fashion.

Contoh: Nike Dunk Low "Travis Scott" awalnya dijual sekitar 2 juta, tapi harga resale-nya bisa nyampe 15 juta lebih!

Sneaker Culture di Indonesia

Di Indonesia, sneaker culture juga makin berkembang. Lo pasti pernah denger soal komunitas sneakerhead yang rela berburu rilisan terbaru. Ada beberapa faktor yang bikin sneaker culture di sini makin gede:

  • Influencer & selebritas
    Banyak artis dan influencer lokal yang doyan sneaker dan bikin hype makin naik.
  • Marketplace lokal yang dukung sneaker resale
    Banyak toko dan platform online yang bikin transaksi sneaker makin gampang.
  • Event sneaker
    Banyak acara kayak Urban Sneaker Society yang bikin sneaker culture makin berkembang di Indonesia.


Sneaker, dari Fungsional ke Lifestyle

Sneaker, dari Fungsional ke Lifestyle

Sneaker udah jauh berkembang dari sekadar sepatu olahraga jadi simbol gaya hidup dan status sosial. Dengan hype, kolaborasi eksklusif, dan resale market yang gede, sneaker udah jadi bagian penting dari budaya pop dan streetwear. Kalau lo pengen masuk ke dunia sneaker, siapin duit dan strategi, bro! Karena ini bukan sekadar urusan sepatu, tapi soal gaya dan investasi.




 
Your Cart (04)
img

Eliot Reversible Sectional

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Pink

$580.00
Remove
img

Sarno Dining Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove

You have no items in your cart