Maskula® Official

Maskula.id - +62 811 251 261

 
Cowok & Hustle Culture: Kapan Lo Harus Ngerem?
Cowok & Hustle Culture: Kapan Lo Harus Ngerem?

Cowok & Hustle Culture: Kapan Lo Harus Ngerem?


Pernah nggak sih lo ngerasa kayak dunia ini nggak pernah ngasih jeda buat lo? Kayak semuanya harus dikejar, kerjaan harus selesai kemarin, dan kalau lo nggak produktif sehari aja, rasanya hidup lo gagal total. Well, kalau lo pernah ngerasain itu, mungkin lo udah jadi salah satu korban hustle culture. Istilah ini mungkin udah sering lo denger, tapi sebenarnya seberapa parah sih pengaruhnya ke hidup lo? Dan yang lebih penting, kapan lo harus sadar buat ngerem?

Hustle Culture

Hustle culture adalah mindset yang bikin orang percaya kalau hidup mereka harus sepenuhnya didedikasikan buat kerja keras tanpa henti. Orang-orang di dalamnya sering banget bangga kalau mereka kerja lebih dari 12 jam sehari, nggak pernah libur, atau bahkan tidur cuma tiga jam semalam. Di permukaan, kelihatannya ini adalah cara hidup yang keren. Tapi kalau ditelusuri lebih dalam, hustle culture sebenarnya adalah jebakan yang bisa bikin lo burnout secara fisik dan mental.

Masalah utama dari hustle culture adalah tekanan buat terus-terusan ngejar sesuatu, meskipun itu berarti ngekorbanin kesehatan, waktu bersama keluarga, atau bahkan kebahagiaan lo sendiri. Di media sosial, misalnya, lo bakal sering liat orang-orang posting soal “grind never stops” atau “no days off,” seolah-olah hidup itu cuma soal kerja dan sukses. Padahal, kalau lo liat lebih jeli, mereka juga manusia biasa yang bisa capek, sedih, atau bahkan merasa kesepian.

Dunia Kompetitif

Salah satu alasan kenapa hustle culture begitu kuat adalah karena kita hidup di dunia yang kompetitif. Setiap orang pengen jadi yang terbaik, dan kita sering kali nggak mau kalah sama orang lain. Lo ngeliat temen lo baru dapet promosi, terus lo langsung kepikiran buat kerja lebih keras biar nggak ketinggalan. Padahal, mungkin aja temen lo itu juga lagi berjuang ngatasi tekanan yang sama.

Kita juga nggak bisa lepas dari pengaruh kapitalisme, bro. Dalam sistem ini, produktivitas sering kali dianggap sebagai nilai utama. Orang yang produktif dihormati, sementara orang yang santai dianggap malas. Bahkan waktu istirahat lo pun kadang-kadang dihitung sebagai sesuatu yang nggak berguna, padahal sebenarnya itu adalah kebutuhan dasar manusia.

Tapi lo tau nggak, bro, bahwa hustle culture itu nggak selalu berakhir dengan kesuksesan? Banyak orang yang udah ngasih segalanya buat kerja keras, tapi tetap aja nggak dapet apa yang mereka pengen. Mereka mungkin berhasil secara finansial, tapi kehilangan hal-hal penting lainnya, seperti hubungan yang sehat, kesehatan mental, atau kebebasan untuk menikmati hidup.

Kehilangan Koneksi Diri

Salah satu tanda kalau lo udah terlalu dalam terjebak di hustle culture adalah ketika lo mulai kehilangan koneksi sama diri lo sendiri. Misalnya, lo lupa kapan terakhir kali lo ngelakuin sesuatu yang lo suka cuma buat senang-senang. Atau, lo nggak inget kapan terakhir kali lo ngobrol serius sama keluarga atau temen lo tanpa mikirin kerjaan. Kalau lo ngerasa kayak gitu, mungkin ini saatnya lo ngerem.

Hal lain yang harus lo perhatikan adalah dampak hustle culture ke kesehatan lo. Banyak orang yang terlalu fokus kerja sampai nggak sadar kalau mereka mulai sering sakit-sakitan. Tubuh lo itu punya batas, bro, dan kalau lo terus-terusan memaksa diri, ujung-ujungnya lo bakal kehabisan energi. Jangan sampe lo harus belajar dengan cara yang susah gara-gara lo ngabaikan tanda-tanda ini.

Salah satu cara buat keluar dari jebakan hustle culture adalah dengan belajar untuk ngehargain istirahat. Istirahat bukan berarti lo malas, tapi justru itu adalah waktu buat lo recharge dan balik lagi dengan energi yang lebih fresh. Kalau lo terus-terusan jalan tanpa berhenti, lo cuma bakal bikin diri lo kelelahan dan akhirnya nggak bisa ngasih performa terbaik.

Apa sih yang Lo Kejar?

Selain itu, penting juga buat lo ngerti apa yang sebenarnya lo kejar. Apakah lo kerja keras buat ngejar mimpi lo sendiri, atau cuma karena lo nggak mau kalah sama ekspektasi orang lain? Kalau tujuan lo nggak jelas, lo bakal terus merasa nggak pernah cukup, berapa pun banyaknya yang udah lo capai.

Lo juga perlu sadar kalau hidup ini nggak melulu soal pencapaian, bro. Kadang, hal-hal kecil yang bikin lo bahagia justru lebih berarti daripada semua penghargaan atau bonus yang lo dapet. Waktu lo ngabisin waktu bareng orang-orang yang lo sayang, atau saat lo ngerasa damai dengan diri lo sendiri, itu adalah hal-hal yang nggak bisa diukur sama uang atau status.

Hustle culture mungkin bikin lo keliatan keren di mata orang lain, tapi lo harus inget kalau hidup ini adalah perjalanan panjang. Kalau lo cuma fokus ke sprint, lo bakal kehabisan napas sebelum nyampe garis finish. Jadi, daripada lo terus-terusan ngejar sesuatu tanpa arah, mending lo pelan-pelan, ambil napas, dan pikirin lagi apa yang benar-benar penting buat lo.

Waktunya Ngerem

Bro, nggak ada yang salah dengan kerja keras. Tapi lo juga harus tau kapan waktunya ngerem dan kapan waktunya jalan lagi. Hidup ini nggak cuma soal jadi yang tercepat atau yang terbaik, tapi soal gimana lo bisa menikmati setiap momennya. Jadi, jangan biarkan hustle culture ngontrol hidup lo. Lo yang pegang kendali, dan lo yang harus nentuin kapan waktunya berhenti dan kapan waktunya lanjut.

Ingat, bro, sukses itu nggak ada artinya kalau lo nggak bahagia. Jadi, ambil waktu buat mikirin apa yang benar-benar bikin lo bahagia, dan jangan takut buat ngambil langkah buat ngejar itu, meskipun itu berarti lo harus ngerem sebentar. Lo punya hak buat hidup yang lebih seimbang, dan itu adalah hal yang harus lo perjuangkan.


Kalau lo ngerasa lo udah terlalu jauh terjebak di hustle culture, jangan ragu buat cari bantuan atau ngobrol sama orang-orang terdekat lo. Mereka bisa jadi support system yang ngebantu lo buat ngelangkah ke arah yang lebih baik. Jangan lupa juga buat ngasih waktu buat diri lo sendiri, karena pada akhirnya, lo adalah aset paling berharga yang lo punya. Jadi, jaga diri lo baik-baik, bro, dan jangan biarkan tekanan hidup bikin lo kehilangan esensi dari siapa lo sebenarnya.




 
Your Cart (04)
img

Eliot Reversible Sectional

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Pink

$580.00
Remove
img

Sarno Dining Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove
img

Vita Lounge Chair

XS / Dove Gray

$580.00
Remove

You have no items in your cart