Hubungan yang sehat itu harusnya bikin lo berkembang, bukannya bikin lo kehilangan diri sendiri. Tapi, gimana kalau lo atau pasangan lo jadi terlalu bergantung satu sama lain sampai rasanya nggak bisa hidup tanpa yang lain? Nah, ini yang disebut sebagai hubungan codependent.
Banyak cowok nggak sadar kalau mereka ada di hubungan yang bersifat codependent. Bisa jadi karena pengaruh pola asuh, pengalaman masa lalu, atau sekadar nggak ngerti kalau yang mereka jalani itu bukan cinta, tapi ketergantungan. Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas soal hubungan codependent, gimana ciri-cirinya, kenapa itu bisa berbahaya, dan tentu aja, gimana cara keluar dari lingkaran ini.
Apa Itu Hubungan Codependent?
Hubungan codependent adalah hubungan di mana salah satu atau kedua pihak terlalu bergantung secara emosional, psikologis, atau bahkan fisik kepada pasangannya. Ini bukan sekadar “sayang banget” atau “nggak bisa jauh”, tapi lebih ke hubungan yang nggak seimbang di mana satu pihak selalu "menyelamatkan" atau mengorbankan dirinya buat yang lain.
Biasanya, dalam hubungan kayak gini, ada satu orang yang dominan (the taker), dan satu lagi yang selalu berusaha menyenangkan atau menyelamatkan (the giver). The giver bakal melakukan apa pun buat menjaga hubungan tetap berjalan, bahkan sampai ngorbanin kebahagiaan dan kebutuhan mereka sendiri.
Ciri-Ciri Hubungan Codependent
Biar lebih jelas, coba lo cek beberapa ciri berikut. Kalau banyak yang relate, bisa jadi hubungan lo termasuk codependent:
- Lo ngerasa harus selalu ngejaga perasaan pasangan lo, bahkan sampai menekan emosi dan kebutuhan lo sendiri.
- Lo takut pasangan lo kecewa atau marah, jadi lo cenderung nurutin apa pun yang dia mau meskipun itu bertentangan sama diri lo sendiri.
- Lo sering ngorbanin waktu, tenaga, bahkan kebahagiaan lo sendiri buat bikin pasangan lo bahagia.
- Lo ngerasa bersalah kalau nggak bisa selalu ada buat dia, meskipun itu berarti lo harus ninggalin urusan pribadi lo.
- Lo ngerasa identitas lo mulai hilang karena terlalu sibuk fokus ke hubungan ini.
- Lo nggak nyaman kalau sendirian dan selalu butuh validasi dari pasangan lo buat ngerasa cukup atau berharga.
Hubungan yang sehat harusnya bikin lo berkembang sebagai individu. Kalau lo mulai kehilangan diri sendiri, itu tandanya ada sesuatu yang nggak beres.
Hubungan Codependent Berbahaya?
Hubungan kayak gini mungkin terasa “romantis” di awal karena keliatannya penuh pengorbanan dan perhatian. Tapi, dalam jangka panjang, codependency bisa jadi racun buat kesehatan mental lo dan pasangan lo.
Lo Kehilangan Jati Diri
Kalau lo terus-menerus ngorbanin diri buat pasangan, lo bakal kehilangan sense of self. Lo bakal lupa apa yang sebenarnya lo mau, apa yang bikin lo bahagia, dan siapa lo sebenarnya di luar hubungan ini.
Lo Jadi Nggak Punya Batasan Sehat
Dalam hubungan yang sehat, lo tetap bisa punya batasan pribadi, punya ruang sendiri, dan tetap bisa berkembang tanpa harus selalu bergantung pada pasangan. Tapi di hubungan codependent, batasan itu sering kali hilang.
Lo bisa aja terus nurutin pasangan, bahkan kalau itu udah ngerugiin lo secara mental dan emosional. Ini bisa bikin lo kelelahan secara psikologis dan akhirnya kehilangan kontrol atas hidup lo sendiri.
Nggak Ada Pertumbuhan Pribadi
Kalau hubungan lo didasarkan pada ketergantungan, lo nggak bakal tumbuh sebagai individu. Lo bakal terus ada dalam pola yang sama, nggak berkembang, dan malah makin terjebak dalam dinamika yang nggak sehat.
Bisa Bikin Lo Rentan Terhadap Manipulasi
Hubungan codependent sering kali melibatkan pola manipulasi, baik secara sadar maupun nggak sadar. Pasangan yang terbiasa "mengambil" bisa mulai memanfaatkan lo, sementara lo yang terbiasa "memberi" bakal terus ngalah karena takut kehilangan dia. Ini bisa jadi lingkaran setan yang susah buat diputus.
Keluar dari Hubungan Codependent
Kalau lo mulai sadar kalau hubungan lo mengarah ke codependency, ini saatnya buat ngambil langkah buat membangun hubungan yang lebih sehat.
Kenali dan Akui Masalahnya
Langkah pertama adalah menyadari kalau ada masalah. Banyak orang yang nggak sadar kalau mereka ada dalam hubungan yang codependent karena mereka udah terbiasa dengan pola ini sejak lama. Kalau lo mulai ngerasa kehilangan diri sendiri, ini tanda buat mulai mengevaluasi hubungan lo.
Belajar Menetapkan Batasan
Punya batasan itu bukan berarti lo egois. Justru, batasan yang sehat bakal bikin hubungan lebih kuat. Coba mulai dari hal kecil, kayak nggak selalu bilang "iya" setiap kali pasangan lo minta sesuatu, atau mulai mengutamakan kebutuhan lo sendiri tanpa ngerasa bersalah.
Fokus ke Diri Sendiri
Mulai cari tahu lagi siapa diri lo di luar hubungan ini. Apa yang lo suka? Apa yang bikin lo bahagia? Apa tujuan hidup lo? Bangun kembali jati diri lo tanpa harus selalu bergantung sama pasangan lo.
Jangan Takut Buat Minta Bantuan
Kalau lo ngerasa susah buat keluar dari pola codependency, jangan ragu buat cari bantuan profesional atau curhat ke orang yang lo percaya. Kadang, perspektif dari luar bisa bantu lo ngeliat sesuatu yang selama ini lo abaikan.
Bangun Hubungan yang Lebih Sehat
Hubungan yang sehat itu bukan tentang selalu ada buat pasangan, tapi tentang saling mendukung tanpa kehilangan diri sendiri. Cinta yang sejati itu nggak bikin lo merasa terkekang atau kehilangan kebebasan, tapi justru bikin lo tumbuh jadi versi terbaik dari diri lo sendiri.
Cinta atau Ketergantungan?
Banyak orang yang salah mengartikan cinta sebagai pengorbanan tanpa batas. Padahal, hubungan yang sehat itu harusnya saling memberi dan menerima dengan seimbang. Kalau lo ngerasa hubungan lo lebih banyak bikin lo lelah, kehilangan diri sendiri, atau selalu takut kehilangan pasangan, mungkin ini saatnya buat mengevaluasi apakah lo terjebak dalam codependent relationship.
Jangan takut buat berubah. Lo berhak punya hubungan yang sehat, di mana lo bisa tetap jadi diri sendiri tanpa harus mengorbankan kebahagiaan lo. Karena cinta sejati itu nggak bikin lo kehilangan diri sendiri, tapi justru bikin lo semakin berkembang.