Siapa sih yang bisa nolak gorengan? Dari bakwan, tempe mendoan, sampe risol isi rogoh yang meleleh di mulut—semua punya tempat di hati dan di perut. Tapi, yang sering jadi masalah adalah setelah pesta gorengan, tiba-tiba muka lo berubah jadi lebih mengkilap dari aspal abis hujan. Bener nggak sih kalau gorengan bikin muka lo kayak kilang minyak?
Banyak mitos beredar kalau makanan berminyak otomatis bikin kulit lo ikut berminyak dan jerawatan. Tapi, apakah bener sesimpel itu? Yuk, kita bedah satu per satu biar lo nggak asal menyalahkan gorengan tiap kali jerawat nongol!
Apakah Gorengan Beneran Bikin Kulit Berminyak?
Sebenernya, makan gorengan nggak langsung bikin kulit lo berminyak secara instan, bro. Produksi minyak di wajah lebih dipengaruhi oleh hormon, genetik, dan cara lo ngerawat kulit. Tapi ada benarnya juga kalau makanan tinggi lemak dan berminyak bisa memperburuk kondisi kulit kalau lo makan berlebihan.
Kenapa? Karena makanan yang digoreng biasanya tinggi lemak trans dan bisa memicu peradangan dalam tubuh. Kalau peradangan ini meningkat, bisa berimbas ke kulit, menyebabkan pori-pori tersumbat, produksi minyak berlebih, bahkan bikin jerawat lebih sering mampir.
Minyak Gorengan dan Jerawat: Apa Hubungannya?
Lo mungkin pernah denger kalau gorengan itu biang kerok munculnya jerawat. Tapi faktanya, bukan minyak dari gorengan yang langsung bikin jerawat, melainkan efek tidak langsungnya:
- Peningkatan peradangan
Makanan tinggi lemak trans bisa meningkatkan inflamasi di dalam tubuh, yang bisa memicu jerawat. - Lonjakan gula darah
Banyak gorengan yang juga mengandung karbohidrat olahan (contohnya donat atau bakwan tepung tebel) yang bisa bikin gula darah naik. Ini bisa merangsang produksi sebum (minyak kulit) dan bikin jerawat makin merajalela. - Pori-pori tersumbat
Kalau lo sering makan gorengan sambil lupa bersihin muka setelahnya, minyak dari tangan lo bisa nempel di kulit dan bikin komedo.
Jadi, kalau lo doyan makan gorengan tapi malas cuci muka? Well, jangan salahin bakwan kalau tiba-tiba muncul satu jerawat segede gunung.
Apakah Harus Stop Makan Gorengan Biar Kulit Tetep Kinclong?
Tenang, bro. Lo nggak harus jadi anti-gorengan buat punya kulit sehat. Kuncinya adalah keseimbangan. Beberapa tips biar lo tetap bisa menikmati gorengan tanpa bikin kulit lo break out:
- Jaga pola makan
Jangan cuma makan gorengan doang. Tambahin sayur dan buah yang kaya antioksidan buat ngimbangin efek buruk minyak trans. - Minum banyak air
Ini penting buat menjaga hidrasi kulit dan bantu detoksifikasi tubuh. - Pilih minyak yang lebih sehat
Kalau lo bisa, pilih gorengan yang dimasak pakai minyak yang lebih sehat seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. - Jangan malas cuci muka
Kalau lo abis makan gorengan, pastiin lo nggak langsung pegang muka pakai tangan berminyak. Cuci muka dua kali sehari pake sabun yang cocok buat kulit lo. - Olahraga
Biar racun dalam tubuh bisa keluar lewat keringat dan nggak numpuk jadi jerawat di muka.
Alternatif Makan Enak Tanpa Takut Muka Jadi Kilang Minyak
Kalau lo pengen tetap makan enak tanpa takut kulit jadi kusam atau jerawatan, lo bisa coba beberapa alternatif ini:
- Pilih gorengan yang lebih sehat
Contohnya, coba buat gorengan pake air fryer atau oven biar lebih sedikit minyaknya. - Makan lebih banyak makanan yang mengandung omega-3
Seperti ikan salmon, alpukat, atau kacang-kacangan. Ini bisa membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan kulit. - Kurangi gorengan yang pakai minyak bekas berkali-kali
Minyak yang dipakai berulang kali bisa menghasilkan zat berbahaya yang memperparah kondisi kulit lo.
Boleh Makan Gorengan, Asal Jangan Kalap!
Jadi, makan gorengan nggak otomatis bikin muka lo berminyak atau jerawatan. Yang lebih penting adalah pola makan lo secara keseluruhan, kebersihan kulit, dan keseimbangan hidup. Lo masih bisa menikmati gorengan favorit lo, asalkan lo juga ngerawat kulit dengan baik.
Inget, bro—skincare itu nggak akan ngefek maksimal kalau pola makan lo hancur. Jadi, kalau lo mau tetap makan gorengan, imbangi dengan pola hidup sehat biar kulit tetap kinclong tanpa harus ngorbanin bakwan kesayangan. Setuju?
