Menerima kritik bukan hal yang mudah, apalagi kalau kritik itu menyentuh ego atau hal yang kita anggap sudah kita lakukan dengan baik. Wajar kalau merasa tersinggung atau defensif. Tapi kalau setiap kali dikritik lo langsung baper dan marah, bisa jadi ada yang perlu diperbaiki dalam cara lo menyikapi feedback. Nah, gimana caranya biar nggak gampang baper saat dikritik?
Cara Menyikapi Kiritikan
Bedakan Kritik dan Hujatan
Hal pertama yang harus lo pahami adalah membedakan kritik yang membangun dengan komentar negatif yang cuma menjatuhkan. Kritik yang baik bertujuan untuk membantu lo berkembang, biasanya disampaikan dengan alasan yang jelas dan solusi yang konstruktif. Sementara itu, hujatan cenderung berisi opini negatif tanpa dasar yang kuat. Jadi, sebelum baper, coba tanyakan ke diri sendiri: "Apakah ini kritik yang membangun atau cuma sekadar nyinyiran?"
Jangan Langsung Defensif
Respon alami ketika dikritik adalah membela diri. Tapi sebelum buru-buru membantah atau merasa diserang, coba tarik napas dalam-dalam dan dengarkan baik-baik apa yang dikatakan. Kadang kita terlalu sibuk menyusun argumen buat membela diri sampai lupa mendengar inti kritiknya. Bersikap tenang akan membantu lo memahami maksud sebenarnya di balik kritik tersebut.
Evaluasi dan Ambil yang Bermanfaat
Bukan semua kritik itu harus diterima mentah-mentah. Ada yang memang berguna, ada juga yang nggak relevan dengan situasi lo. Evaluasi kritik yang diterima, tanyakan ke diri sendiri: "Apakah ini benar? Apakah ada yang bisa gue perbaiki?" Kalau kritiknya masuk akal, ambil sisi positifnya buat pengembangan diri.
Jangan Bawa ke Perasaan
Kritik itu ditujukan pada tindakan atau pekerjaan lo, bukan ke diri lo sebagai individu. Jadi, jangan baper dengan menganggap kritik sebagai serangan pribadi. Ubah cara pandang lo: kritik itu bukan penghinaan, tapi peluang buat jadi lebih baik.
Belajar dari Orang yang Terbiasa Dikritik
Banyak orang sukses yang dulunya sering dikritik. Contohnya, para seniman, atlet, dan entrepreneur pasti nggak lepas dari kritik. Tapi mereka bisa tetap maju karena mereka belajar memilah kritik yang bermanfaat dan menggunakannya untuk memperbaiki diri. Lo juga bisa melakukan hal yang sama!
Ucapkan Terima Kasih
Mungkin terdengar aneh, tapi mengucapkan "terima kasih" ketika dikritik bisa bikin lo lebih dewasa dalam menghadapinya. Menghargai kritik yang membangun menunjukkan bahwa lo terbuka terhadap feedback dan siap untuk berkembang. Ini juga bisa mengurangi ketegangan antara lo dan si pemberi kritik.
Baper saat dikritik itu manusiawi, tapi kalau terus-terusan nggak bisa menerima kritik, lo bakal sulit berkembang. Belajarlah memilah kritik, jangan langsung defensif, dan gunakan feedback sebagai alat untuk menjadi versi terbaik dari diri lo. Jadi, mulai sekarang, coba hadapi kritik dengan kepala dingin dan ambil sisi positifnya. Setuju?
